Mengenal User di Linux

Linux adalah sistem operasi multiuser dan multitasking. Multiuser artinya, dalam waktu yang bersamaan, Linux dapat digunakan oleh banyak user, baik melalui keyboard dan mouse yang sama atau melalui komputer lain dalam jaringan.

            Multitasking artinya dalam waktu yang sama, Linux dapat menjalankan beberapa program. Bahkan Linux dapat menjalankan banyak Window, misalnya Anda dapat menjalankan Icewm, XFCE, Blackbox, KDE, dan GNOME, seakan-akan menjalankan Windows 95, 98, XP, Vista, NT, 2000, dan 2003, juga Macintosh secara bersamaan.

            Setiap user memiliki hak yang berbeda, misalnya sesama user biasa tidak bisa saling melihat isi direktori dan isi file. Ini salah satu yang membuat Linux aman terhadap penyebaran virus.

Bekerja sebagai Administrator

            Saat bekerja, biasanya pengguna login sebagai user biasa. User biasa tidak punya akses penuh terhadap sistem. Agar dapat memiliki akses penuh, Anda harus login sebagai root atau superuser. Jika Anda telah login sebagai user biasa, Anda dapat berubah menjadi root dengan perintah su.

            Di distro Linux lain seperti Ubuntu, Anda bisa mudah untuk berubah menjadi root, tanpa harus memasukkan password, dengan perintah “sudo su”. Dalam kenyataan kerja yang normal di Linux, setiap user dan root harus memiliki password.

            Untuk keamanan, bekerja biasa harus menggunakan user biasa, bukan root, karena root punya kekuasaan tak terbatas. Jika sedikit saja melakukan kesalahan, misalnya menghapus file penting, komputer bisa bermasalah. Untuk bekerja sebagai root, sebaiknya tetap sebagai user biasa, lalu menjalankan perintah untuk root dengan menambahkan kata sudo di depan perintah. sudo artinya superuser do atau menjalankan perintah sebagai root.

Agar user biasa bisa menjalankan tugas root dengan  password (misal user01) atau tanpa Password (misal rus), edit file /etc/sudoers dengan menambahkan baris berikut ini:

user01 ALL=(ALL)   ALL

rus ALL=(ALL) NOPASSWD: ALL

            Berikut ini beberapa perintah penting sebagai admin. Sekali lagi, sebagai user ubuntu, tambahkan perintah sudo di depan perintah-perintah ini. Misalnya, sudo fdisk -l untuk melihat susunana partisi harddisk. Atau lebih dahulu

$ sudo su

:
merubah menjadi root sehingga prompt berubah dari lambang dollar ($) menjadi pagar (#).
# adduser nama-user
:
Menambah user baru
# deluser nama-user
:
Menghapus user
# mount /dev/hda1 /mnt/hda1

:
Mengaitkan harddisk /dev/hda1 ke sistem Linux dengan titik kait di /mnt/hda1.  Mount juga untuk disket atau CDROM atau file sharing di komputer lain.

            Sekali lagi, hati-hati saat bekerja sebagai root, karena kekuasaan root yang tidak terbatas dapat menghapus data apa saja, termasuk memartisi memformat hard disk. Jika tidak hati-hati dalam bekerja, Anda dapat menghilangkan data atau merusak sistem Linux dan semua sistem yang ada di dalam hard disk, flash disk atau tempat penyimpanan lainnya. 

0 comments:

Post a Comment