Perbedaan Windows dan Linux

Windows  dan  Linux  adalah  dua  dunia  yang  berbeda .  Dengan  demikian, segalanya  bisa  berbeda .  Berikut  ini  adalah  beberapa  contoh  perbedaan Windows dan Linux.
  • Windows merupakan  sistem  operasi  yang pada  awalnya  dikembangkan khusus  untuk  kebutuhan  desktop .  Oleh  karena  itu,  Windows  sangat memfokuskan  diri pada  kesederhanaan  penggunaan ,  pendekatan  pada sisi  end  user  dan  lain sebagainya . Linux merupakan  sistem  operasi  yang pada  awalnya  dikembangkan  sebagai  Unix - like,  yang  pada  dasarnya sebagai  server  atau  workstation  high - end .  Linux  juga  dikembangkan dengan  kemampuan  jaringan  menempati  prioritas  yang  cukup  tinggi. Bahkan ,  Linux  juga  pada  awal - awal  hidupnya  sudah  berusaha  untuk berjalan pada   berbagai   arsitektur komputer .   Hal - hal   tersebut menunjukkan   Linux  tidak  menjadikan   kebutuhan   desktop   sebagai tujuan  besar .  Sebagai  hasilnya ,  kita  mungkin  melihat  Windows  jauh lebih   sederhana   dan   mudah   untuk   digunakan (teruta ma   karena terbiasa ) ,   dan   Linux   mungkin   memiliki   beberapa   istilah /kondisi penggunaan yang mungkin lebih kompleks untuk dipahami .
  •  Karena  merupakan  dua  dunia  yang  berbeda ,  maka  hampir  semuanya bisa berbeda software  yang  didesain  khusus  untuk  Windows  tidak  akan  berjalan pada Linux. Demikian juga sebaliknya . Kondisi ini tidak berlaku untuk software  yang berjalan  menggunakan  interpreter  atau virtual machine tertentu .  Dalam  beberapa  kondisi , emulasi untuk  program  non - native bisa dilakukan , namun  tidak selalu menjanjikan .
  • File sistem  yang digunakan  juga berbeda . Windows menggunakan  FAT dan NTFS, sementara  Linux menggunakan  ext 2, ext 3, reiserfs , xfs, jfs dan lain sebagainya . Windows tidak  dapat  membaca  file sistem  Linux (tanpa  memanfaatkan  program  terpisah ) .  Linux  dapat  membaca  dan menulis   ke   FAT32,   dan   dapat   membaca   dan   menulis   NTFS (eksperimental dan memanfaatkan  proyek terpisah ) .
  • Windows  tidak  membedakan  huruf  besar  dan  huruf  kecil             (case insensitive),  sementara  Linux  membedakan .  Hal  ini  berlaku  dalam berbagai  aspek  penggunaan  sistem  operasi .  Sebagai  contoh  adalah pada  nama  file. Windows  tidak  membedakan  huruf  besar  dan  huruf kecil, sementara  Linux membedakan .
  • Windows mengenal istilah  drive untuk  device dan  partisi . Sementara , di  Linux,  istilah   drive   tidak   digunakan .   Yang  digunakan   adalah direktori   biasa .   Apabila   dibandingkan , Windows  memiliki  My Computer sebagai root , yang didalamnya  terdapat  berbagai drive dan device ,   sementara ,   Linux   mengenal   direktori   root (disimbolkan dengan  / ), yang didalamnya terdapat  berbagai direktori dan device .
  • Di  file  sistem ,  ekstensi  nama  file  di  Windows  memiliki  peranan penting . Di Linux, ekstensi nama file tidak memiliki peranan  penting .
  • Tampilan  GUI di  Windows  sebagiannya  dimasukkan  ke  dalam  kernel sistem  operasi .  Sementara ,  di  Linux,  GUI hanyalah  software  tambahan . Sebagai  konsekuensinya ,  GUI  di  Windows  jauh  lebih  terintegrasi  ke sistem ,  sementara ,  di  Linux,  tidak .  Di Linux  juga ,  desktop  tidak  diatur oleh  shell  tunggal ,  namun  menggunakan  banyak  desktop  environment dan   window  manager  yang  bisa  berbeda - beda .  Sebagai  hasilnya , tampilan  default  di  satu  distribusi  Linux  mungkin  berbeda  dengan distribusi  lain .  Bahkan ,  setelah  diinstall ,  dua  user  yang  menggunakan distribusi  yang sama  bisa mengkonfigurasi  desktopnya  menjadi berbeda sama sekali.
  • Nama  software  di  Windows  umumnya  lebih  ramah  terhadap  pasar . Seperti  Photoshop  yang  mudah  dimengerti .  Nama  software  di  Linux umumnya menggunakan singkatan , nama yang disukai dan nama - nama yang mungkin aneh bagi user .
  • Instalasi  software  di  Windows  umumnya  memanfaatkan  installer  yang datang  bersama  software . Instalasi juga dapat  dilakukan  dengan  mudah karena  dipandu   menggunakan  wizard .  Di  Linux,  instalasi  program kebanyakan   dilakukan   menggunakan   package  management   system . Dengan  demikian ,  software  didistribusikan  dalam  format  paket  sistem (.RPM untuk  sistem  dengan  package  management  berbasis  RPM, .DEB untuk  sistem  berbasis  DPKG, .TGZ untuk sistem  berbasis slackware , dan lainnya ).  Di  Linux,  ada  usaha  untuk  menjaga  agar  redundansi  file diminimasi  sebisa  mungkin ,  dan  track  terhadap  apa  saja  yang  telah terinstall  di  sistem  diusahakan  semaksimal  mungkin . Sebagai akibatnya , file - file   program   akan   tersebar   di  berbagai   direktori   sistem ,   beda dengan  di  Windows  yang  dalam  sebagian  besar  kasus ,  menyimpan program - programnya  di  Program  Files (walaupun  ada  beberapa  yang menyebarkan  filenya  di  direktori  sistem ).  Sebagai  catatan ,  instalasi program  memanfaatkan  wizard  tersedia  pula  di  Linux,  namun  tidak dimaksudkan  untuk menggantikan package management system .
  • Mulai  Windows         95,   kita   mengenal   registry .   Di  Linux,   kita   tidak mengenalnya Konfigurasi  program  di Linux umumnya  disimpan  dalam file   teks   yang   terpisah - pisah   dan   disimpan   di  direktori          / etc .  
Ada beberapa  distribusi  yang  mencoba  menghadirkan  registry , namun  tetap dalam format banyak file teks .
  • Windows hanya mengenal satu distribusi , yaitu distribusi dari Microsoft . Sementara ,  Linux  mengenal  banyak  distribusi  karena  siapa  saja  bisa membangun  distribusi  sendiri .  Distribusi  Linux  merupakan  kumpulan dari  kernel  Linux, pustaka - pustaka  sistem ,  dan  software - software  yang dibungkus   dengan   prosedur   tertentu .   Yang   membedakan   antar distribusi  bisa  saja  pada  semua  bagian  tersebut (kernel  yang  berbeda versi  dan  pengaturan ,  software  dan  pustaka  yang  berbeda ) ,  termasuk prosedur  pemaketannya .
  •  Kita mengenal  beberapa  distribusi  mayor , diantaranya  SUSE, Red Hat, Debian , Slackware , Gentoo dan lainnya .
  • Distribusi  Linux bisa dianalogikan  dengan  ayam  goreng KFC, CFC dan ayam yang digoreng sendiri di rumah (distribusi  sendiri ).
  • Bacalah juga bagian tentang tips memilih distribusi Linux.

0 comments:

Post a Comment