Perpaduan Ubuntu dengan Cairo Dock

Kebijakan canonical untuk memasang unity sebagai GUI default Ubuntu 11.04 dan generasi sesudahnya, banyak mendatangkan kekecewaan dan kritik dari pengguna setia UBUNTU. Inilah “mungkin” yang menjadi sebab merajalelanya Linux Mint  yang eyecandy itu, jangan coba coba menginstallnya, Anda akan jatuh hati!.
Saya punya pengalaman menggunakan ubuntu sejak versi 6, dan kehadiran versi 11.04 membuat putus asa, akhirnya sempat berpaling ke Linux Mint, kemudian kembali lagi ke Ubuntu dengan menginstall GNOME Shell untuk mendapatkan pengalaman lama berubuntu, Gnome classic adalah favorit saya. Namun, kalau mau jujur, unity sebenarnya menawarkan banyak hal baru, menawarkan sensasi lain dalam penggunaan ubuntu, hanya perlu pembiasaan saja dalam penggunaannya.
Oh iya, setiap menginstall ubuntu, satu program yang tidak boleh dilupakan adalah menginstall paket Ubuntu Restricted Extra, yang otomatis akan menginstallkan beberapa paket standar yang sangat penting (biar tidak perlu diinstall satu satu).
Installing this package will pull in support for MP3 playback and decoding, support for various other audio formats (GStreamer plugins), Microsoft fonts, Java runtime environment, Flash plugin, LAME (to create compressed audio files), and DVD playback.
Nah, kalau memang ingin tetap tidak mau akur dengan Unity, nih ada salah satu solusi selain kembali ke GNOME, apa itu? Cairo-Dock!.
Bisa diinstall dengan cara berikut:
sudo add-apt-repository ppa:cairo-dock-team/ppa
sudo apt-get update
sudo apt-get install cairo-dock
Atau langsung saja lewat Ubuntu Software Center. Okay kawan, inilah muka Cairo Dock

Jika ingin melihat perbandingan Cairo Dock dengan Unity dan beberapa GUI lain seperti Docky serta AWN, bisa dijelajah sendiri di sini.
Satu yang tidak boleh terlupa adalah GNOME, baik GNOME 3 maupun GNOME classic, silahkan diinstall saja dengan perintah:
sudo apt-get install gnome-shell
Haik, itu bagi yang ingin kembali ke GNOME.
Oh iya, semua perubahan baru bisa dilihat setelah restart, silahkan pilih GUI sesuai keinginan Anda ketika booting, seperti gambar di bawah.

Selamat mencoba!

0 comments:

Post a Comment